Green School Festival
SMPK Santa Maria 2 Malang
Pada tanggal 6 November 2017, SMPK Santa Maria 2 Malang telah mengikuti ajang Green school Festival. Ajang ini sudah hampir diikuti oleh semua sekolah di Malang dan berbagai macam persiapan yang telah disiapkan oleh sekolah telah terlaksana. Dari sekolah kami SMPK Santa Maria 2 Malang telah mempersembahkan yang terbaik untuk memenangkan ajang Green School Festival ini. Kami juga mempersembahkan berbagai macam gerakan dan semangat kami dalam mendukung majunya Green School Festival kali ini. Dan sekolah kami kali ini akan mengubah semua bentuk penggunaan plastik menjadi bahan lainnya seperti minuman yang biasanya ada di kantin yang biasanya tempatnya terbuat dari plastik telah kami ubah menjadi semacam tempat yang terbuat dari gelas kertas atau sering disebut dengan paper single wall. Begitu pula dengan makanan-makanan yang tersedia di kantin sekolah kami. Semua yang telah dilakukan sekolah untuk mencapai sekolah adiwiyata. Meskipun demikian sekolah kami masih berusaha melakukansemua yang telah direncanakan dengan baik dan benar, meskipun masih ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
Green School", Sekolah Peduli Lingkungan " |
Green School", Sekolah Peduli Lingkungan
SECARA
arti kata green school adalah sekolah hijau. Namun dalam makna luas,
diartikan sebagai sekolah yang memiliki komitmen dan secara sistematis
mengembangkan program-program untuk mengintemali-sasikan nilai-nilai
lingkungan ke dalam seluruh aktivitas sekolah. Karenanya, tampilan fisik
sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran
bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan berperilaku ramah
lingkungan (Sugeng Paryadi, 2O08).
Melihat
kondisi lingkungan sekitar saat ini, konsep sekolah hijau sangat
penting untuk diimplementasikan secara lebih luas. Berbagai bencana alam
yang terjadi seperti banjir, tanah longsor, dan sebagainya, sebagian
besar diakibatkan oleh perbuatan manusia yang merusak ekosistem
lingkungan. Selain berserah diri pada-Nya, tentu saja perlu dilakukan
upaya penyadaran agar manusia makin ramah pada lingkungan.
Di
sinilah, konsep sekolah hijau dalam menumbuhkan sikap peduli lingkungan
melalui proses pembelajaran dan pembiasaan menjadi penting dan
strategis. Di sekolah, proses pembelajaran mengarah pada upaya
pembentukan perilaku siswa yang peduli lingkungan melalui model
pembelajaran yang aplikatif dan menyentuh kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, lingkungan sekolah dijadikan wahana pembiasaan perilaku
peduli lingkungan sehari-hari. Dengan demikian, kedua aspek tadi, menuju
pada satu tujuan yaitu internalisasi atau pembiasaan perilaku peduli
lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengutip
pendapat Sugeng Paryadi, penyusunan program sekolah hijau ini dilakukan
secara holistik dengan mengaitkan seluruh program yang ada di sekolah
serta mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat.
Bidang pengelolaan lingkungan sekolah yaitu melalui pertama pemanfaatan dan
penataan lahan sekolah menjadi laboratorium alam seperti menjadi kebun
dan tanaman obat-obatan, ajakan hemat energi dan air, daur ulang sampah
melalui proses reduce, reuse, dan recycle, serta kedua pengelolaan
lingkungan sosial dalam bentuk pembiasaan perilaku-perila-ku nyata yang
positif di antaranya kedisiplinan, kerja sama, kepedulian, kejujuran,
dan menghargai kearifan lokal.
Lingkungan
sekolah adalah lingkungan kehidupan sehari-hari siswa. Jika lingkungan
sekolah dapat membawa dampak baik maka murid-murid juga akan ikut baik.
SUMBER:Free Mix Matters
SUMBER:Free Mix Matters